Demen Ajach sama si tua ini


Yang tua yang digandrungi

Kuda besi ini, memang unique, semkin tua semakin di cari dan diburu penggemarnya.

Saya sendiri juga nggak ngerti, kenapa saya juga suka sama kuda besi tua ini, padahal kalo mau dibilang yaman ya nggak juga sich, saat mengendarainya, rempong iya malahan.

Bisa jadi salah satu kenapa saya suka sama benda tua ini, kalo lagi jalan bisa jadi perhatian orang, kali yach, dan suaranya yang khas, reng ... teng ... teng ... teng ... dengan bentuk bodynya yang sexy (kalo menurut saya sich), merupakan daya tarik tersendiri.

Pernah, tepatnya beberapa kali, saat saya pakai vespa tua ini, motor saya parkir didepan sebuah kios expedisi, saya antri donk tunggu giliran, karena ada seorang pemuda yang mau kirim barang juga, dan dia duluan, selesai beliau, giliran saya.

Kelar urusan kirim barang, saya balik keparkiran dan nyalain si vespa tua ini, eh ada yang menyapa saya dan bilang, "vespanya cakep om", suaranya msih garing, sontak saya menoleh kearah suara, dan lumayan terkejut juga, ternyata siempunya suara adalah pemuda yang duluan kirim barang tadi. 

Tersirat dalam pikiran saya, ini pemuda sengaja nungguin saya, hanya untuk sekedar ngobrolin vespa tua ini, dan kita memang sedikit bincang bincang tentang si-vespa. Memang unique, seunique vespanya.



Indahnya kebersamaan

Kata orang, vespa itu ... satu vespa sejuta saudara, awalnya saya kok bingung yang dengan kalimat tersebut, namun berjalannya waktu, ya memang benar sich, karena memang rasa persaodaraan antar pemilik vespa sangat erat.

Saling tegur sapa merupakan ciri khas sesama pengendara vespa, dan sudah menjadi rahasia umum kalo yang satu ini.

Saat berpapasan dengan siapa saja sesama pengendara vespa di jalanan, pasti akan saling menyapa dengan membunyikan klakson. Tapi ini untung hanya sebuah kebiasaan para pengendara vespa saja, kalo semua pengendara motor begini, wah repot dunia jalanan, penuh dengan suara klakson saling bersautan.

Berhenti dilampu merah pun, akan saling tegur "hi om, lagi jalam om" ... atau apalah yang sekedar jadi bahan obrolan, walau tidak kenal satu sama lainnya.

Ada satu pengalaman yang menarik, kehabisan bensin dalam perjalanan, dan saat itu sendirian, mogok dunk itu vespa, namun tanpa disangka ada lho yang berhenti tanpa diminta, "habis bensin yach om", sapa pemuda yang berhanti tadi, "iya" jawab saya, "sini om saya stoot ke pom bensin om" kata beliau (stoot: istilah didorong dengan kaki sambil mengendarai motor), "boleh om" jawab saya. Alhamdilliah banget sampai pom bensin, isi dan lanjut perjalanan.

Pernah saat konvoy ke Bandung bersama salah satu club vespa di Jakarta, dalam perjalanan, kami bertemu dengan dua pemuda yang ternyata juga ingin ke Bandung dan mengendarai vespa juga, akhirnya mereka gabung konvoy bersama dan berpisah kitika tiba di Bandung ke tujuan masing masing. Indahnya kebersaman.




Saling berbagi dan saling menyapa, sesuatu yang biasa bagi pengendara vespa.






Kira kira, siapa yang punya kenangan indah tempo dulu dengan si Dia 


Jika suatu saat bertemu saya, jangan sungkan sungkan untuk menyapa.
"Salam mesin kanan"






Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Baduy Dalam Cikeusik

Kenapa penting memperhatikan isi tas P3K kita