Sudah Waktunya, mengalir seperti air

Agak lama juga menanti waktu untuk sekedar ngobrol dengan temen sejawat semasa kuliah dulu. Berkah Jum'at bulan Oktober 2019 ini, dalam kawasan Tangerang Selatan.

Niat awalnya sich bertemu dengan om Burhanudin, barangkali saja ada sesuatau yang bisa dikerjakan, ini dan itu. Namun alam berkata lain dan angin juga bergerak kearah yang berbeda, wal hasil kita dapat pelajaran "blogger" dech sama ahlinya, beliau memang sdh lama berkecimpung didalamnya . Ternyata "blogger" itu sesuatu yang sangat "colorful", kebayang nggak sich kalo kita mau menjadi diri sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain, menyampaikan apa yang ingin disampaikan tanpa beban, mungkin ini yang disebut sebuah kebebasan, walau tetap dalam koridor yang benar.

Hari berlalu dengan sebuah impian penuh harapan untuk bisa berbuat, walau belum tau harus mulai dari mana dan bagaimana caranya, komunikasi pun berlanjut dalam dunia digital untuk segera berendam didalam arusnya, walau dalam kabut tebal yang mengganggu pandangan mata. Begitulah keadaan dan kondisinya, karena sdh dikasi wejangan apa dan bagaimana "blogger, akhirnya pusing sendiri pengen langsung bisa, gimana nggak penasaran, wong kita bisa melakukan banyak hal didalamnya, yang indah indah tentunya yach, itu khayalan saya, nggak tau yang lain gimana, bisa iya bisa juga nggak.

Tik tak - tik tak .... waktu terus berjalan, dan ada kesempatan ketemuan lagi sama beliau dan rekan sejawat, Rabu 8 October 2019. Semangat 45-pun berkobar buat belajar "A" to "Z" mengenai "Blogger", tapi gubrak!, gagal lagi, karena beliau nggak bisa, maklum mantan pacar beliau sedang keluar kota dan buah hati beliau kudu dijemput pulang sekolah.

Berdoa itu ibadah, dikabulkan itu hadiah, belum dikabulkan berarti pahala berlimpah, jangan pernah menyerah untuk berdoa kepada Allah. Demikian adanya setelah satu minggu kemudian, inilah waktunya untuk dapat berendam didalamnya, atau mungkin dapat berenang bahkan berlayar. Kata banyak orang "sudah waktunya" dan semoga merupakan waktu yang tepat. Berkah Jum'at 11 Oktober 2019, kejadian juga saya dan rekan sejawat ketemuan lagi sama beliau.

Bagai dapat durian runtuh, bisa belajar langsung, bagaikan kursus "privat" kita mulai buka itu laptop dan mulai berlayar di dunia maya, sebagai kaum milenial yang tertinggal, nggak ngerti apa yang harus dilakukan, bertanya setiap langkah, pencetnya apa ajach yach?,  kok yang itu tampilannya beda sich sama saya?, eh gimana bisa bikin seperti itu?, aduh ini gimana yach kok hilang?, dan seterusnya dengan berbagai pertanyaan pertanyaan konyol lainnya, hinga tulisan ini selesai.

Satu lagi yang mau saya ceritakan, kita belajar dikelilingi makanan jaman kita masih berstatus mahasiswa, gorengan, mie instan, nasi dan telur dadarnya, serta kopi, walapun "potlak-an" tapi nggak satupun yang bawa buah buahan tuh, yang ada, semua makanannya berpotensi melebarkan dan menimbun pundi-pundi lemak badan, terpikir sejenak, seandainya nyamuk itu menyedot lemak bukan darah, mungkin layak untuk bersahabat dengan mereka.

Terimakasih ya Allah engkau pertemukan kami kembali dalam suasana berbeda, kini ada kunang kunang berputar dalam pikiran saya, semoga kunang kunang tersebut menjadi terang benderang, seterang Danau dengan pantulan warna biru jingga langit di senjahari.

Sudah dulu yach, nanti berendam lagi dalam sungai berikutnya.


Tidaklah seseorang itu diberi sesuatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas dari pada kesabaran 
(HR. Muslim)



Comments

  1. Gebrakan pertama kerennn deh...

    ReplyDelete
  2. hopefully ...

    and the beauty come from the deepest writing

    ReplyDelete
  3. Tersentuh ama kalimat berdoa itu ibadah, dikabulkan itu hadiah dan belum dikabulkan itu pahala.....
    Sarat makna....
    Makasih Kak Aan
    Ditunggu tylisan selanjutnya ☺

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya - itu juga hasil comot kalimat nini ane ... wkwkwkwk

      Delete
  4. Keyeeen om, makin kita bersyukur atas apa yg terjadi pada kita, makin Allah kasih kesempatan kita utk dapat "lebih" lagi menikmati kebahagiaan dlm bersyukur tsb...Barakallah 🙏

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenapa penting memperhatikan isi tas P3K kita

Baduy Dalam Cikeusik